Pengaruh Brand Image terhadap Perceived Value Pelanggan di STIKOM bali
Main Article Content
Abstract
Brand Image suatu persepsi yang bertahan lama, dibentuk melalui pengalaman, dan bersifat
relatif konsisten, sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu brand image merupakan unsur penting
yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk. kepercayaan konsument terhadap brand
image timbul karena adanya Perceived Value yaitu sebuah proses evaluasi konsumen atas segala
manfaat yang diterima dan harga yang harus dibayarkan oleh mereka, bagi perusahaan yang memiliki
brand image positif dan kuat akan membangun perceived value dalam diri konsumen. Semakin tinggi
Perceived Value akan membentuk brand image positif dan kuat yang melekatpada produk tersebut dan
konsumen akan semakin tertarik untuk membeli karena konsumen beranggapan bahwa suatu produk
dengan brand yang sudah tepercaya lebih memberikan rasa aman ketika menggunakannya.Penelitian ini
bertujuan menganalisa seberapa besar pengaruh Brand Image terhadap Perceived Value Pelanggan di
STIKOM Bali. Dengan jumlah responden 57% laki-laki dan 43% perempuan, serta berstatus dosen
sebanyak 42% sedangan berstatus mahasiswa 58%. Uji validitas variabelkonstruk perceive value (Y)
dinyatakan valid dengan nilai koefesien korelasi 0,879 < r-tabel 0,463.Variabel konstruk brand image
(X) dinyatkan valid dengan nilai koefesien korelasi 0,892< r.tabel 0,463. Uji reliablitas menyatakan
bahwa variabel kontruk yang digunakan dalam penelitian reliable dan dapat digunakan mengukur
hipotesis penelitian dimana nilai koefesiensi alpha cronbach sebesar 0,854 dari 11 item yang digunakan
dalam 7 sub variabel, Hasil hipotesis variabel kosntruk Brand Image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap, Perceived Value dengan nilai Pearson Chi Square sebesar 98,140 dengan Asymp. Sig.(2-sides) sebesar 0.003 karena nilai r hitung pearson chi square 98,140 > 88,379 dengan tingkat sig 0.003
< 0.01 sehingga H1 diterima dan Ho ditolak atau dapat dinyatakan bahwa hipotesis 1 (H1) dapat
dibuktikan.
Article Details
- JSI menggunakan perjanjian lisensi ekslusif, yaitu penulis memegang hak cipta atas artikel dan memberikan hak publikasi kepada Jurnal Sistem dan Informatika (JSI).
- JSI mempunyai hak ekslusif untuk mempublikasi dan mendistribusikan artikel secara sebagian atau keseluruhan, dan memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan lisensi yang digunakan.
- JSI berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- JSI berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
- Artikel harus dirujuk, link terhadap lisensi harus disediakan, dan jika terdapat bagian artikel yang diubah harus ditandai.
- Jika artikel disadur sehingga terdapat perubahan, hasil saduran harus didistribusikan menggunakan lisensi yang sama.
- Tidak diperkenankan untuk membatasi orang lain terhadap apa yang diperbolehkan oleh lisensi.