Perancangan Data Mining dalam Analisis Asosiasi Kuantitatif Pembelian Item Barang dengan Metode Apriori
Main Article Content
Abstract
Pada umumnya semua perusahaan mengumpulkan informasi melalui sistem database yang berguna untuk menampung data transaksi, kemudian nantinya data tersebut diolah sehingga dapat diketahui tingkat dan volume suatu penjualan, pembelian pada suatu waktu tertentu dan sebagainya, sehingga seorang pengambil keputusan dapat mengatur strategi pemasaran bagi perusahaannya. Dewasa ini muncul tuntutan bagi seorang pengambil keputusan, untuk dapat melihat peluang-peluang yang dapat meningkatkan penjualan di perusahaannya, berdasarkan informasi yang relevan. Pengambil keputusan perlu memakai suatu sistem yang dapat mendukungnya dalam mengambil keputusan secara cepat dan juga tepat. Informasi atas suatu produk dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi adalah dengan melakukan data mining. Perancangan data mining ini akan menggunakan algoritma apriori untuk melakukan analisa keranjang pasar. Data yang diperlukan diambil dari data transaksi penjualan selama periode tertentu dan diolah sehingga menghasilkan frequent itemset. Sehingga pada akhirnya hasil yang didapatkan dari proses data mining ini dapat dijadikan suatu informasi baru yang dapat digunakan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan produksi maupun penjualan produk-produknya
Article Details
- JSI menggunakan perjanjian lisensi ekslusif, yaitu penulis memegang hak cipta atas artikel dan memberikan hak publikasi kepada Jurnal Sistem dan Informatika (JSI).
- JSI mempunyai hak ekslusif untuk mempublikasi dan mendistribusikan artikel secara sebagian atau keseluruhan, dan memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan lisensi yang digunakan.
- JSI berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- JSI berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
- Artikel harus dirujuk, link terhadap lisensi harus disediakan, dan jika terdapat bagian artikel yang diubah harus ditandai.
- Jika artikel disadur sehingga terdapat perubahan, hasil saduran harus didistribusikan menggunakan lisensi yang sama.
- Tidak diperkenankan untuk membatasi orang lain terhadap apa yang diperbolehkan oleh lisensi.